Wednesday, March 11, 2009

My Girlfriend part 2

Ini adalah kelanjutan dari My Girlfriend part 1

Hmm setelah pertemuan secara langsung pada hari minggu tersebut.. intensitas komunikasi kita semakin meningkat seakan-akan kita telah menjadi pasangan.. wkwk.. dan ternyata tuhan mempunyai cerita tersendiri mengenai kita... da kayak sinetron aja.. wkwkw.... ya benar juga ya... klo di pikir2 mirip dengan sinetron indonesia... sebenarnya tidak ada keinginan untuk melanjutkan hubungan kita ke tingkat yang lebih serius dan mendalam.. bahkan saya sempat berkonsultasi dengan sahabat karib saya yang kebutulan juga seorang wanita sehingga mungkin bisa membantu saya memikirkan kelanjutan dari hubungan ini karena saya merasa sepertinya hubungan itu akan terus berlanjut menjadi sesuatu yang berbeda..

Hmm... dan mungkin demikian juga sang wanita berpikir hal yang sama.. bahwa hubungan yang dimiliki entah kenapa bergulir menjadi sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya.. bahkan bisa dibilang tidak sesuai dengan perkiraan sang wanita sebelumnya.. bahkan proses resmi pernyataan cintanya pun bisa di bilang dadakan... yup serba mendadak hubungan kita bahkan dalam perjalanan cinta tersebut sering kali kita melakukan sesuatu serba mendadak dan tidak direncanakan sebelumnya...

ya..dan hal itu terbukti dengan sangat baik.. ketika itu saya sedang berkonsultasi dengan sahabat karib saya di starbuck Puri Indah.. ketika sedang berkonsultasi dengan dia.. sang wanita ternyata menghubungi saya via telepon dan kita pun berbicara di telepon.. dan sang wanita bertanya kepada saya apakah kmu serius menyukai saya?? dan saya pun menjawab.. iya saya serius ketika saya berbicara seperti itu teman saya memberi kode agar saya memikirkan dulu perkataan saya selanjutnya karena sepertinya ia mengetahui kemana arah pembicaraan kita meski dia cuma mengetahui dari pembicaraan satu arah yang ia dengar..

Tak lama kemudian sang wanita pun bertanya buktinya apa kmu serius dengan perkataanmu?? dan aqpun bertanya dengan tegas.. apakah kmu mao jadi pacarku?? dan sang wanita diam sejenak sementara temanku itu dengan mengelenggkan kepalanya dengan sangat cepat sampe2 saya berpikir itu kepala orang ato kepala ular ya?? wkwkw... ampun dj... jangan di hajar... dan tak lama kemudian sang wanita pun menjawab ya.. saya mao jadi pacarmu... dan mulai hari itu kita resmi berpacaran.. tapi apakah semuanya akan menjadi indah kelanjutannya??

Hmmm.. ternyata tidak karena beberapa hari kemudian dia bertanya milih dia atao TTM ku?? saat itu saya sedang dalam status TTM dengan seseorang.. dan saya bilang saya milih dia dan dia langsung berkata buktikan?? dan keesokan harinya saya bertemu dengan ttm saya dan hendak memutuskan hubungan ttm itu dengan dia.. mnrt perkiraan saya pemutusan hubungan itu tidak akan lancar karena sang ttm sepertinya sudah memperkirakan hal itu akan terjadi karena saya sempat bercerita ttg kenalan baru tersebut kepada dia... dan dia mendapat semacam mimpi peringatan bahwa saya akan memilih wanita baru tersebut..

Dan ternyata perkiraan saya pun benar.. ketika sore tiba saya langsung menuju tempat dia karena waktu itu saya habis mengantar dia mall di dkt kost dia.. dan segera setelah sampai di dalam kostnya saya mengutarakan isi hati saya bahwa saya telah menyerahkan seluruh hati saya kepada wanita baru yang baru saja saya kenal.. dia protes knp tidak bisa terus berjalan ttm kita ini? toh ini adalah cara saya(dia) untuk dapat melupakan saya.. tapi saya diam saya dan berkata pikiran saya telah bulat.. dan diapun mulai marah besar teriak2 dan menangis tapi saya diam dan berkata "maaf.. maaf.. ini harus saya lakukan karena saya tidak ingin mempersulit keadaan dia dan saya dengan hubungan yang tidak jelas ini.." namun dia hanya menangis dan terus menangis mendengar perkataan saya..

Jujur saya tidak tahu harus berbuat apa dan sempat berpikir apa saya terlalu polos mengatakan hal itu?? tapi saya rasa itulah yang terbaik untuk kita berdua.. meski harus sakit dan menyakiti orang lain tapi saya tahu cuma itulah cara terbaik untuk mengatasi hal itu. Dengan berkonfrontasi secara langsung dan tidak dengan berpura-pura saya yakin bahwa dia akan menerima keputusan itu dengan berat hati karena dia tahu bahwa saat itu hati saya sudah tidak lagi milik dia lagi... dan tak lama kemudian dia berhenti menangis dan mao menerima keputusan itu dengan berat hati dan saya mengucapkan terima kasih atas pengertian dia atas keputusan yang saya ambil..

Aneh ya?? kenapa harus berterima kasih?? karena dia mao menerima permintaan saya untuk tidak mencari saya di kemudian hari nanti.. dan hal itu tentu perlu diucapkan terima kasih bukan.. setelah melakukan pembicaraan yang cukup melelahkan itu saya segera keluar dari kost dia dan menginformasikan hal itu kepada pacar baru saya.. cie cie.. akhirnya seluruh hati saya benar2 milik dia.. namun apakah semuanya berjalan dengan baik?? hanya waktulah yang menjawabnya... Tapi ternyata manusia hanya bisa berharap karena ternyata TUHAN mempunyai rencana tersendiri untuk kita berdua..

hmm kisah perjalanan hubungan ini akan dibahas pada topik selanjutnya.. wkwk dah kayak cerita bersambung ni..

regards,

paper

No comments:

Post a Comment